ads

Lafadz Shalawat Syafi'i dan Keutamaannya

kajian.suhux.com
Imam syafi'i pernah menyusun dua shalawat yang sering disebut shalawat syafi'iyah. Lafal salawat pertama adalah sebagai berikut;

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَ بِالصَّلاَةِ عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تَنْبَغِي الصَّلاَةُ عَلَيْهِ

“Ya Allah, limpahkanlah salawat kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang bershalawat kepadanya, limpahkanlah salawat kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang tidak bersalawat kepadanya, limpahkanlah salawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau perintahkan untuk bershalawat kepadanya, limpahkanlah salawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau suka agar dibacakan salawat atasnya, dan limpahkanlah pula salawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana selayaknya ucapan shalawat atasnya.”

Syaikh Abul Abbas Ibn Mindil mengatakan dalam kitab Tuhfatul Maqashid syarah kitab Dala'ilul Khairat bahwasanya Imam Syafi’i pernah dimimpikan oleh seseorang. Orang itu bertanya kepada Imam Syafi’i, “Apa yang telah diperbuat Allah atas diri Anda?” Imam Syafi’i menjawab, “Allah telah mengampuni diriku.” Orang itu bertanya lagi, “Dengan amal apa?”. Imam Sayfi’i menjawab, “Dengan lima kalimat yang aku pergunakan untuk bersalawat kepada Nabi”. “Seperti apa bentuknya?” Lantas Imam Syafi’i mengucapkan salawat tersebut di atas.

Lafal salawat kedua adalah sebagai berikut;

صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ كُلَّما ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُونَ.

“Ya Allah, limpakanlah salawat atas Nabi kami, Nabi Muhammad, selama orang-orang yang ingat menyebut-Mu dan orang-orang yang lalai lupa untuk menyebut-Mu.”

Terkait salawat ini, Imam Ghazali menyebutkan dalam kitab Ihya Ulumiddin dari riwayat Imam Abul Hasan al-Syafi’i, dia berkata;

رَأَيْتُ النَّبِيَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَنَامِ فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ بِمَ جُوْزِيَ الشَّافِعِيُّ عَنْكَ حَيْثُ يَقُوْلُ فِي كِتَابِهِ الرِّسَالَةِ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُونَ فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُوْزِيَ عَنِّي أَنَّهُ لاَ يُوْقَفُ لِلْحِسَابِ.

“Saya telah bermimpi melihat Rasulullah, lalu saya bertanya, “Ya Rasulullah, dengan kebaikan apa Imam Syafi’i diberi balasan dari sebab ucapannya dalam kitab al-Risalah; ‘Washallallahu ‘ala muhammaddin kullama zakarahuz zakirun waghafala ‘an zikrihil ghafiluna?’” Rasulullah menjawab; “Ia dibebaskan dari keharusan menghadapi perhitungan (hisab pada hari kiamat).”

Sumber gambar :kajian.suhux.com


0 Komentar untuk "Lafadz Shalawat Syafi'i dan Keutamaannya"

Jazakumullahu Khairan Katsiran ya Akhi wa Ukhti Ajma'in . . . . . !!!

Back To Top